29 Orang Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru

Jakarta - Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Jawa Timur Dino Andalananto mengatakan, hingga Selasa siang, 7 Desember 2021, pihaknya mencatat sudah ada 29 korban meninggal dunia imbas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Dia menyebut, hingga kini tim gabungan masih terus mencari korban lainnya. "Hari ini tim masih terus melakukan pencarian di beberapa lokasi," kata Dino Andalananto kepada wartawan, dikutip Opsi, Kamis, 7 Desember 2021.
Dino menerangkan, pencarian korban hari ini dilakukan oleh tiga tim. Tim pertama mencari di Desa Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Sedangkan tim kedua mencari di Tambang Pasir H.
Sementara tim terakhir mencari di Desa Kebondeli dan Kampung Renteng. Personel yang melakukan pencarian mulai dari BPBD, TNI-Polri, hingga instansi pemerintah dan relawan.
Sejauh ini, lanjut Dino, proses pencarian tidak mengalami kendala selain cuaca dan aktivitas Semeru. Pencarian akan dihentikan sementara jika aktivitas Semeru dianggap membahayakan karena masih mengeluarkan guguran awan panas.
"Tapi sejak tadi pagi sampai siang ini cuacanya bagus. Kami berharap ke depan cuacanya juga bagus seperti hari ini, sehingga pencarian bisa terus dilakukan," ujar dia.
Selain korban meninggal dunia, BPBD Jatim mencatat 100 orang mengalami luka ringan dan 69 orang luka berat. Hingga hari ini, BPBD juga masih menghimpun data laporan orang hilang imbas terjangan awan panas Semeru.
"Korban hilang masih pendataan dan cek validitasnya," ujarnya. []
Berita Terbaru
- Tambang Bisa Meningkatkan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Lansia yang Hanyut saat Minum Tuak di Pinggir Sungai Denai Ditemukan
- BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Mateng dan Polman Besok
- Seorang Ayah di Sulbar Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Ditipu
- Gerindra Sulbar Sudah Mulai Panaskan Mesin Politik 2024