Ardhito Pramono Ngaku Jadi Korban Pelecehan

Jakarta - Aktor sekaligus musikus Ardhito Pramono ditangkap polisi atas kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan ganja. Sebelum ditangkap, bintang film Dear Nathan: Thank You Salma ini curhat pernah jadi korban pelecehan seksual.
Berbicara dalam interview eksklusif bersama Opsi Media TV, Ardhito Pramono mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual.
Lantaran itu, ia mendukung penuh pengesahan RUU Pidana Kekerasan Seksual (PKS) yang saat ini masih menjadi polemik di parlemen.
"Gua pernah menjadi korban kekerasan seksual, maksudnya, ini (RUU PKS) harus ditindaklanjuti," kata Ardhito Pramono, dikutip Kureta pada Kamis, 13 Januari 2022.
Ardhito mendorong pengesahan RUU PKS lantaran menurutnya kekerasan seksual tidak hanya mengintai kaum perempuan sebagai korban. Ia mengatakan kaum laki-laki juga berpotensi menjadi korban.
"Harus disahkan. Jadi harus ada payung untuk berlindung dan (kekerasan seksual) enggak cuma terjadi sama perempuan. Laki-laki juga bisa, ke semua orang," tuturnya.
"Dan gua punya adik perempuan, satu. Jadi gua concern sekali," kata Ardhito.
Ardhito Pramono. (Foto: Opsi Media TV/Victor Jo)
Film Dear Nathan: Thank You Salma yang dibintangi Ardhito Pramono memang mengangkat kisah tentang kekerasan seksual di tengah kampus.
Di film ini, Ardhito Pramono berperan sebagai tokoh bernama Afkar, seorang pujangga kampus dengan banyak penggemar. Ia dikisahkan menggunakan popularitasnya untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual yang dialami tokoh Zanna.
- Baca juga: Sinopsis Film Dear Nathan: Thank You Salma, Ketika Remaja Mendewasa
- Baca juga: Ardhito Pramono Positif Konsumsi Ganja
Film Dear Nathan: Thank You Salma tayang perdana pada Kamis, 13 Januari 2022. []
Berita Terbaru
- Tambang Bisa Meningkatkan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Lansia yang Hanyut saat Minum Tuak di Pinggir Sungai Denai Ditemukan
- BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Mateng dan Polman Besok
- Seorang Ayah di Sulbar Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Ditipu
- Gerindra Sulbar Sudah Mulai Panaskan Mesin Politik 2024