Bank Indonesia Pastikan Presidensi G20 Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi Digital

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan Presidensi G20 Indonesia terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama yang dimiliki oleh perempuan dan pemuda untuk memanfaatkan teknologi digital.
Produk dan layanan yang dibutuhkan antara lain produk pembayaran, penjaminan kredit, asuransi, dan produk serta layanan non keuangan yang mendukung UMKM
"Negara-negara G20 juga terus mendorong pemanfaatan digitalisasi untuk mencapai inklusi keuangan, melalui penyusunan pedoman implementasi G20 High Level Principle for digital financial inclusion," kata Perry dalam webinar "Pemberdayaan UMKM Perempuan untuk Inklusi Keuangan", seperti dikutip, Jumat, 27 Mei 2022.
Presidensi G20 Indonesia juga mendorong agar negara-negara G20 mengembangkan database mengenai produk dan layanan keuangan keuangan di luar kredit untuk meningkatkan pembiayaan UMKM.
Hal ini bertujuan agar UMKM dapat menggunakan dana dari pembiayaan tersebut untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Produk dan layanan yang dibutuhkan antara lain produk pembayaran, penjaminan kredit, asuransi, dan produk serta layanan non keuangan yang mendukung UMKM seperti manajemen keuangan dan literasi serta edukasi keuangannya," ujarnya.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga mendorong penyusunan tool kit sebagai petunjuk pelaksanaan bagi regulator untuk mempersiapkan ekosistem keuangan digital yang aman dan ramah bagi UMKM.
Di samping itu, harmonisasi data UMKM juga terus dilakukan untuk membantu regulator memberikan pelayanan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang kurang terlayani.
- Baca juga: Dasco Minta Penunjukan TNI - Polri Aktif Jadi Pj Kepala Daerah Tak Diperdebatkan
- Baca juga: Kolaborasi Erick Thohir - Teten Masduki, Transaksi PaDi UMKM Capai Rp 20 Triliun
"Selain itu terus dilakukan dorongan pada pembuat regulasi untuk mempermudah pelaku industri mencapai keseimbangan, antara lain melakukan inovasi untuk mempromosikan inklusi keuangan digital, termasuk mengenali, menilai, memantau, dan mengelola risiko yang muncul, dan melakukan perlindungan konsumen," ucap Perry.[]
Berita Terbaru
- POCO Indonesia Boyong Basboi ke Program #POCOnyaBeraksi Fearless Roadshow
- Menteri BUMN Disebut Menawarkan, Denny Siregar Ngaku Tolak Jabatan Komisaris
- Terungkap Alasan KPK Tak Publikasi Kekayaan Ferdy Sambo
- Konser Friends Of P Digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, Galang Dana untuk Indra Plenyon
- Susul Gundala, Film Sri Asih Tayang di Bioskop 6 Oktober 2022