DPR Dorong Pemerintah Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Erupsi Semeru

Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto meminta pemerintah segera mempercepat relokasi tempat tinggal para korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Apalagi tadi diuraikan relawannya hampir setengah pengungsi, artinya Indonesia bisa dijadikan contoh dunia internasional dalam menghadapi kebencanaan
Musababnya, mayoritas pengungsi erupsi Gunung Semeri mengaku trauma berat dan sangat ingin direlokasi tempat tinggalnya ke tempat yang lebih aman.
Hal itu diungkapkan Yandri saat memimpin Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI meninjau sejumlah posko pengungsian Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Jumat, 10 Desember 2021 kemarin.
"Dari hasil dialog kami dengan beberapa pengungsi ketika bencana-bencana sebelumnya, biasanya kan pengungsi ini tidak mau direlokasi. Tapi ketika kita tadi berdialog dari tenda ke tenda warga minta direlokasi. Mereka trauma berat dan tidak sanggup lagi untuk kembali ke rumah mereka semula," kata Yandri mengutip seperti dikutip Opsi.id, Sabtu, 11 Desember 2021.
"Oleh karena itu, (keluhan masyarakat, red) harus disambut baik oleh pemerintah untuk segera membuatkan mereka hunian tetap. Intinya para stakeholder, baik itu BPNP, Kementerian PUPR, Perhutani, dan lembaga lainnya semua harus kompak untuk menyelesaikan relokasi ini," ujarnya menambahkan.
Menurut Politisi Fraksi PAN ini, pemerintah sudah siap bekerja sama untuk melakukan relokasi.
Lantas dia mengimbau agar pelaksanaan relokasi jangan sampai ini ditunda-tunda lagi, karena ke depan justru bisa menimbulkan banyak kendala baru.
Jika terlalu lama, lanjutnya, masyarakat akan berpikir bahwa mereka sudah merasa aman dan justru malah kembali ke tempat lokasi kejadian yang sangat rawan ancaman di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, mumpung mereka sedang semangatnya untuk relokasi, sesegera mungkin pemerintah untuk melakukan tindakan lebih nyata. InsyaAllah Senin besok (Komisi VIII) akan segera menggelar rapat dengan BNPB untuk menindaklanjuti usulan ini," tuturnya.
Lebih lanjut, dia kepada pemerintah, terutama Perhutani agar dengan penuh kerelaan secepat mungkin menyerahkan lahannya untuk para korban.
"Sementara BNPB dengan dana siap pakai insyaAllah bisa menanggung hunian tetap," katanya.
Dia juga turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 45 orang, 12 orang hilang, dan 12 ribu pengungsi.
- Baca juga: DPR Apresiasi Tanggap Darurat Pemerintah Tangani Korban Erupsi Semeru
- Baca juga: Sri Mulyani: Investasi APBN untuk Infrastruktur Digital Capai Rp 75 triliun
"Saya mengapresiasi atas kerja-kerja hebat ikhlas dan meyakini atas respons sosialnya yang sangat tinggi. Apalagi tadi diuraikan relawannya hampir setengah pengungsi, artinya Indonesia bisa dijadikan contoh dunia internasional dalam menghadapi kebencanaan. Mudah-mudahan kebersamaan kita ini bisa mempercepat laju recovery dan rencana relokasi pengungsi," ucap Yandri.[]
Berita Terbaru
- Tambang Bisa Meningkatkan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Lansia yang Hanyut saat Minum Tuak di Pinggir Sungai Denai Ditemukan
- BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Mateng dan Polman Besok
- Seorang Ayah di Sulbar Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Ditipu
- Gerindra Sulbar Sudah Mulai Panaskan Mesin Politik 2024