Hasut Warga Buat Kerusuhan, Cakades Desa Bertungen Julu Dairi Ditangkap Polisi

Dairi - Kepolisian Resort Dairi, Sumatera Utara (Sumut), menangkap Haryono Sinulingga, calon Kepala Desa nomor urut 2 atas terjadinya kerusuhan Pilkades Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi pun membenarkan telah ditangkapnya Calon Kepala Desa Bertungen Julu karena menghasut warga untuk melakukan kerusuhan saat Pilkades.
"Yang bersangkutan sudah ditahan, dan masih menjalani pemeriksaan di Markas Polres Dairi," kata Hadi, Sabtu 27 November 2021.
Baca juga: Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pengrusakan Kotak Suara Pilkades di Dairi Sumut
Menurutnya, Polres Dairi juga telah menetapkan 9 orang lainnya sebagai tersangka karena melakukan kerusuhan, mencuri dan merusak kotak suara usai penghitungan suara Pilkades di Desa Bertungen Julu.
Terhadap Haryono Sinulingga, Calon Kepala Desa Bertungen Julu, kata Hadi, akan dikenakan pasal 160 KHUPidana yakni barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan Undang-Undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan Undang-Undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak Rp 400 ribu rupiah.
"Sedangkan terhadap 9 tersangka lainnya, atas perbuatannya dikenakan pasal 365 subs psl 363 dan atau pasal 170 ayai (1) subs pasal 406 ayat (1) KUHPidana dan terancam 9 tahun kurungan penjara," terangnya.
Dia menambahkan, keributan yang terjadi karena pasangan Calon Kepala Desa nomor urut 2 keberatan atas hasil akhir penghitungan surat suara.
Baca juga: Kapolda Sumut Pastikan Pilkades di Dairi Kondusif
"Pada saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota kepolisian dan Babinsa, ada puluhan orang yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara berhamburan, tapi berkat kesigapan petugas dari 4 kotak suara yang akan dibawa, 1 kotak suara yang mengalami rusak berikut kertas suaranya," ungkapnya.
Kondisi Desa Bertungen Julu pasca keributan tersebut, lanjutnya, saat ini masih dijaga oleh personel gabungan TNI dan Polri.
"Saat ini kita masih menyiagakan 1 kompi gabungan Brimob, Sabhara dan TNI untuk memonitor dan menjaga situasi. Alhamdulillah situasi disana kondusif, masyarakat dan tokoh-tokohnya saling membantu tugas personel yang mengamankan disana," ucapnya. []
Berita Terbaru
- Tambang Bisa Meningkatkan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Lansia yang Hanyut saat Minum Tuak di Pinggir Sungai Denai Ditemukan
- BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Mateng dan Polman Besok
- Seorang Ayah di Sulbar Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Ditipu
- Gerindra Sulbar Sudah Mulai Panaskan Mesin Politik 2024
Berita Terkait
- Bupati Dairi Dinilai Kurang Serius Tangani Covid-19
- Surat Pengumuman Penerimaan CPNS dan PPPK Dairi Aneh. Ini Penyebabnya
- Ribuan Warga Dairi Tolak Adendum Andal Tambang Milik Bakrie Group
- Tangisan Warga Dairi, Gereja akan Dijadikan Bendungan Limbah PT DPM
- Status Tahanan Kota, Anggota DPRD Sumut Reses di Dairi