Perempuan Manggarai Timur Bersaing di Pasar Modern Melalui Hasil Tenun

Borong - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur tengah memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bisa bersaing di pasar modern. Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) perempuan di daerah itu akan dilatih untuk menjadi penenun milenial yang profesional.
Program itu juga sebagai jawaban Bupati Andreas Agas untuk mengurangi angka pengangguran. Ada 29 perempuan milenial yang telah dipercaya sebagai pelatih tenun.
Baca juga: Korupsi Dana PIP, Kepsek SDI Wae Paci Manggarai Timur Segera Disidang
"29 peserta pelatih tenun milenial semua bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan menekuni profesi ini maka tenun akan dijadikan sebagai pekerjaan pokok" ujar Bupati Manggarai, Andreas Agas kepada awak media usai menutupi kegiatan Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Aula IKM Rana Tonjong, Sabtu 29 November 2021.
Bupati Andreas Agas meminta para pelaku tenun agar berinovasi dalam menghasilkan karya kerajinannya agar bisa bersaing di pasar.
Apalagi Manggarai Timur memiliki corak kain tenun asal Lamba Leda, corak Congkar dan Corak Rembong.
Baca juga: Pria di Manggarai Timur Ditemukan Tewas Membusuk di Kosnya
"Saya berharap setelah kegiatan ini tetap tekun menenun dan menemukan inovasi baru. Melihat dan memahami kebutuhan pasar," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama ketua Dekranasda Manggarai Timur, Theresia Wisang meminta peserta pelatihan tenun tetap menjaga kualitas kain hasil tenun agar bisa dipromosi ke pasar.
"Jangan takut kain nanti tidak ada yang beli, yang penting jaga kualitas," katanya di hadapan peserta PKW. []
Berita Terbaru
- Tambang Bisa Meningkatkan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Lansia yang Hanyut saat Minum Tuak di Pinggir Sungai Denai Ditemukan
- BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Mateng dan Polman Besok
- Seorang Ayah di Sulbar Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Ditipu
- Gerindra Sulbar Sudah Mulai Panaskan Mesin Politik 2024